Monday 21 January 2013

Close Encounters of The Third Kind (1977) Review with Movie

Close Encounters of The Third Kind: This is How Spielberg Can Communicate with Alien?



Joss Whedon (director): I became obsessed with the film. I went to see it the next day and the day after that, and then I sat through it three times. Eventually the cinema staff said, "You're gonna have to leave." I had turned it into a sort of religious ritual . When I got back to school I told my best friend what had happened and he handed me a copy of Nausea by Jean-Paul Sartre. I realised, "Oh! Other people have gone through this!" Basically, the film had made me an existentialist.

Pada tahun 1950-an, dekade setalah perang dunia kedua usai, dekade saat Indonesia mulai bangkit dengan kemerdekaannya, dekade saat dunia memerangi korea utara dan dekade tentang bom atom yang jatuh ke tangan Putri Grace dan Pangeran Rainier, dekade ini juga Film sci-fi sedang naik daun. Pada awalnya genre film sci-fi diperkenalkan oleh Georges Mélie’s dengan film pendek 3 menit yang epic berjudul Le Voyage Dans La Lune, yang mengajak para penonton keluar dari planet untuk pertama kalinya.


Sebuah tema favorit dari film genre ini sudah pasti invasi bumi oleh makhluk asing. Terutama dilihat dari masa keemasan Alien, tidak lupa sebeumnya muncul para imigran suci di film The Invasion of the Body Snatchers. Sampai karya Robert Wise yang tak'kan terlupakan dengan invasi extraterestial semacam robot yang menyerang manusia di Bumi, karena manusia dianggap berbahaya bagi penduduk planet lainnya dalam The Day The Earth Stood Still. 

Kebanyakan film dengan tema makhluk asing menceritakan bahwa mereka adalah makhluk yang akan menghancurkan bumi. Tapi tidak dengan Karya Steven Spielberg yang satu ini, Close Encounters of The Third Kind. Gila-nya film ini adalah film yang menggabungkan dari semua film unsur dengan extraterestial. Spielberg menyajikan sebuah film dengan tema yang klise tapi dengan pemaparan yang komplit. Bisa jadi merupakan film paling rumit dan terbaik yang meminjam bentuk narasi dan keprihatinan dari film-film sebelumnya (dengan tema yang sama), tetapi meningkatkannya dengan apa yang tampak seperti perkembangan terbaru dalam teknologi luar angkasa. Spielberg menjelaskan pola dasar yang tidak diterjemahkan dalam film sci-fi bertemakan makhluk extraterestial yang lain, yaitu bentuk komunikasi. Ya, bentuk komunikasi antara manusia dengan makhluk asing dan apa dampak yang ditimbulkannya. Bukan hanya itu saja Spielberg juga menyajikan bagaimana manusia berkomunikasi dengan makhluk asing dengan cara yang 'magnificent', tak terpikirkan sebelumnya. 

Bukan seorang Spielberg kalau tidak ada unsur drama keluarga, tetap saja walaupun Sci-fi sebagai 'main theme', tetap ada sisipan-sisipan drama keluarga di dalamnya, mulai dari pertengkaran suami istri, sampai seorang ibu yang mencari anaknya yang hilang. Dikisahkan di padang pasir Sonora, Amreika Serikat, ditemukannya pesawat tempur yang selama ini hilang pada masa perang dunia kedua. Pesawat itu masih terlihat dalam kondisi yang baik, aneh memang, dan tapi yang cukup mengejutkan adalah tidak ada tanda jejak manusia di dalam pesawat itu. Ditempat lain, Indianapolis, Indiana, petugas pengawas udara mendegarkan laporan dua peswat komersial yang nyaris bertabrakan dengan sebuah objek tidak dikenal bercahaya terang yang bergerak dengan cepat.

Di sebuah kota kecil Muncie, Indiana muncul peristiwa-peristiwa aneh yang diikuti dengan kemunculan cahaya terang dan mampu membuat efek kulit manusia terbakar seperti efek terbakar karena sinar matahari. Salah satu korbannya adalah Roy Neary seorang tukang listrik (untuk pemerintah) yang diminta menangani atau mencari permasalahan sehubungan dengan pemadaman listrik secara misterius di kotanya. Dalam perjalanannya mobil yang dikendarainya tiba-tiba mendadak mati total karena kehadiran sebuah benda asing bercahaya terang yang tepat di atasnya. Tapi bukan hanya Roy yang terkena dampaknya, bahkan lama kelamaan hampir seisi kota dibuat geger dengan kehadiran benda misterius tersebut, terutama setelah seorang Ibu bernama Jillian yang melaporkan bahwa anaknya diculik oleh makhluk tak dikenal (makhluk asing).

Tidak dapat dipungkiri hal-hal yang bertemakan extraterestial selalu menjadi hal yang sangat fenomenal, seperti fenomena penampakan UFO, kehadiran mahluk asing yang menculik manusia untuk dijadikan kelinci percobaan, atau misteri-misteri lain tentang keberadaan para alien dari planet lain. Hampir semua media membahasnya, dan tentu saja yang paling liar dari itu semua ya dari media perfilman, dan Spielberg salah satu sutradara dan penulis yang memberikan sebuah ide yang cemerlang.

Spielberg sebagai sutradara sekaligus penulis naskah ini memang kerap kali membuat penontonnya terbius dengan suguhan film-film sci-fi yang luar biasa dan tentu saja disertai dengan spesial efek spektakuler yang memanjakan mata. Selain plot menarik yang juga disertai misteri dan kejutan, tidak bisa dipungkiri bahwa parade spesial efek luar biasa menjadi kartu as dari Close Encounters of the Third Kind. Hampir di keseluruhan film berbudget 19 Juta Dollar ini diselimuti dengan adegan-adegan fantastis penampakan UFO yang disajikan dengan detil luar biasa dan warna-warna cerah nan indah, bahkan jika ditonton pada jaman sekarang pun adegan-adegan tersebut masih terlihat begitu hebat. Ya, spesial efek memang menjadi salah satu kelebihan dari Spielberg dalam setiap film sci-fi yang dibuatnya, tentu saja kita takkan melupakan Douglas Trumbull ("2001: A Space Odyssey", “Blade Runner", "The Tree of Life") yang menjadi visual effect supervisor yang membantu dalam menunjukkan kemegahan di film ini. 

Selain Jaws, keberhasilan Close Encounters of the Third Kind secara tidak langsung menjadi titik balik seorang Steven Spielberg dalam perjalannya menaklukan Hollywood. Tidak lupa E.T. dan Jurassic Park yang akan selalu diingat akan karya Spielberg dengan tema Sci-fi/family drama. Sampai sekarang saya masih menantikan film sci-fi terbarunya.

Jadi bagi teman-teman yang menyukai film sci-fi, film ini merupakan film yang wajib ditonton. Tapi jangan pernah berharap bahwa film ini akan menyajikan sebuah tontonan action yang memacu adrenalin. Pertarungan antara manusia melawan makhluk ekstrateresial, justru film ini merupakan film keluarga yang sangat asik ditonton dan lebih asik lagi didiskusikan setelah menontonnya. Bukan hanya kemegahannya dari spesial efek film ini, atau hanya karena ceritanya, tapi karena efek yang ditimbulkan. 



David Laughlin: ” Have you recently had a close encounter? “

Close Encounter of the First Kind: Sighting of a UFO
Close Encounter of the Second Kind: Physical evidence
Close Encounter of the Third Kind: Contact

“Close Encounters of the Third Kind” (1977)
Directed by: Steven Spielberg
Written by: Steven Spielberg, Hal Barwood (uncredited), Jerry Belson (uncredited), John Hill (uncredited), Matthew Robbins (uncredited)
Cast:
Richard Dreyfuss as Roy Neary
François Truffaut as Claude Lacombe (as Francois Truffaut)
Teri Garr as Ronnie Neary
Melinda Dillon as Jillian Guiler
Bob Balaban as David Laughlin
J. Patrick McNamara as Project Leader


My Rate Overall: 4.5/5

Trailer:

Film:

No comments:

Post a Comment