Sunday 20 January 2013

Two Door Cinema Club: Tourist History (2010) Review

Two Door Cinema Club: 
Tourist History Was Cute, Edgy and Loveable Enough to Start. A New Rising Star Electro-Pop Irish Band Is Born


Jangan salahkan dunia apabila mereka hanya mengenal Snow Patrol, sebagai Band Irlandia Utara yang mendunia. Memang, band pendahulu memang sudah ada, tetapi banyak diantara mereka yang berguguran dan belum mencapai kesuksesan dunia. Masih ada Ash yang saat ini sedang mencoba bangkit kembali menuju kesuksesan mereka berikutnya.

Kemunculan Two Door Cinema Club membuat Irlandia Utara bangga, karena band Indie yang sopan ini berhasil menjadi sorotan media dan masuk kedalam BBC’s Sound of 2010 Poll. Semua itu karena kepiawaiannya dalam mengemas lantunan lirik yang canggung dan youthfull kedalam balutan elektro-pop yang sulit dilupakan.  Bisa dibilang mereka sangat berani dalam mempertaruhkan material yang lurus, singkat dan padat. Hanya ada 10 lagu yang dipamerkan dengan memberikan tekanan durasi yang cukup singkat dan tidak bertele-tele. Dengan cukup hampir 35 menit, 1 album bisa terdengar dan seperti terasa singkat sekali. 


Kesuksesan band ini dalam mengawali karir mereka, karena mungkin mereka tidak berusaha ‘tampil nakal’.  Mereka hanya berusaha menjadi remaja populer dengan cara menceritakan kenakalan mereka yaitu dengan mencuri buku perpustakaan ketimbang mencuri pacar orang atau menghisap ganja, atau menjadi populer dengan membuat gadis-gadis patah hati karena kisah roman mereka.  Kurang lebih seperti itulah pendeskripsian materi album ini.  Sebut saja lirik dari “Something Good Can Work” seperti seolah mendengar rayuan cowo umur 15 tahun yang sedang mengungkapkan perasaannya, “Let’s make this happen girl/ You’re gonna show the world that something good can work/ And it can work for you/And you know it will”, pada akhirnya kita seakan dibuat percaya dengan apa yang dikatakan mereka. 



Keasikan yang lain ketika mendengarkan album ini adalah unsur optimis yang membuat kau sangat yakin bisa terbang layaknya Superman (hiperbolis). Coba dengarkan “I Can Talk” dan “What You Know” padupadanan softrock dengan dance-techno dan iringan minimalis britrock yang sekali dengar langsung terjebak di kepala, wow! Ada pendekatan lain yang diberikan, setidaknya mereka tidak selalu dalam nuansa kebahagiaan, ada juga nuansa kesedihan dari kebagiaan yang tertunda, sebut “Cigarrets in the Theater” dan “Come Back Home” yang lebih nge-rock dengan perpaduan softrock dan rock n roll di dua lagu pembuka. 

Secara keseluruhan Tourist History memang berisi petikan gitar yang cepat dan repetitif dengan dentuman drum yang cukup statis, memang ada beberapa petikan ‘bass-driven’ yang terdengar tapi tidak mendominasi keseluruhan musik. Efeknya hampir di semua lagu, pendengar seakan tidak dibuat istirahat. Hal ini juga didukung dengan vocal dari Alex (suaranya bisa disetarakan dengan Ben Gibbard & Thomas Mars) yang datar namun earcathcy dan loveable. Sebagai langkah awal mereka memang cukup cerdas dalam memaparkan musikalitas mereka pada dunia. 

Sedikit kekurangan dari mereka adalah mereka yang sedikit ‘play safe’ dan eksplorasi yang kurang mendalam seakan-akan membatasi iringan musik yang bisa diperluas lagi. Tetapi apabila dalam album pertama mereka sudah menampilkan yang terbaik tanpa ada masukan dan saran yang membangun, bagaimana caranya mereka bisa menelurkan kesuksesan yang lebih besar di album mereka selanjutnya? Yah album ini cukup untuk membuat Two Door Cinema Club menuju pintu kesuksesan yang lebih besar.


"Tourist History" (2010)
Tracklist: 
1."Cigarettes in the Theatre"  3:33 (Recommended)
2."Come Back Home"  3:22
3."Do You Want It All?"  3:28
4."This Is the Life"  3:29
5."Something Good Can Work"  2:42 (Recommended)
6."I Can Talk"  2:55 (Recommended)
7."Undercover Martyn"  2:46 
8."What You Know"  3:09 (Recommended)
9."Eat That Up, It's Good for You"  3:43
10."You're Not Stubborn"  3:10 (Recommended)

Produced by Eliot James
Members:
Alex Trimble (vocals, guitar), 
Kevin Baird (bass, vocals) and 
Sam Halliday (guitar, vocals)



No comments:

Post a Comment